Tuan hamba sidang pembaca yang dikasihi sekalian,
Hari ini hari yang sangat luarbiasa, cuaca di luar bersimbah cahaya mentari sejak dari pagi. Akan tetapi telinga tetap menangkap deru rintik2 dari atas atap yang rapuh. Perlahan selapis langsir diselak malas, cerah, tetap cerah. Langit membiru dan pepohonan jelas hijaunye, tidak dikaburi kabus dan embun pagi. Bibir digigit, risau dan pelik. Deru ape yang menekan2 atap di atas ini? Langsir kedua diselak pula, beranda besi berwarna hijau diperhatikan dalam2. Owh ye, basah, sah hujan! Jangan difikir langit yang tenang tidak-kan hujan!
Langkah kaki terus mati. Jaket coklat yang tergantung di pandang sepi. Menoleh ke sebelahnya, buble jacket bagai tersenyum memandang tuan-nya. Leher dipusing ke kanan, lalu ekor mata menangkap sebuah kerusi yang gah berdiri. Di hadapannya sang habib sedang berkelip2 setelah di'stand-by'kan mode nya semalam. Duduk lalu dilabuhkan di situ, menghadap sang habib dan memainkan jejari di kekuncinya, membuka sebuah laman web sosial yang sedang fofular.
'Facebook' terpampang di depan mata. Sebuah kegilaan muda mudi dan tua tui. Sebuah nama emel lapuk lantas di taip di c2. Jeng2! Sekadar sebuah bunyi yang bermain di gegendang telinga dengan sendiri. Sebuah bunyi mistik yang menghantui saban ketika apabila menghadapi kejutan. Dengan lebih lanjut, sekadar sebuah bunyi yang direka cipta untuk mengubat sunyi tatkala bersendiri dengan sang habib.
Ke'jeng'an itu hadir dengan wajah seorang kawan FB yang telah ditag. Sebuah peluang terbuka luas untuk men'stalk'kan dia. Maka tanpa berlengah, minda mula bergerak laju, tidak selaju hujan yang sudah semakin reda di luar sana, ditemani langsir yang terselak lemah memancarkan cahaya pagi, jari terus memulakan langkah...
Ini bukan gambar-nya. Kemungkinan besar sahaja dia tidak sechomel ini waktu kecil dulu. Nah! Siapa tahu?! Menelusuri gambar2nya bersama keluarga, meruntun hati menitipkan senyuman demi senyuman, membuat bibir tidak henti2 bersenam. Comel2 sungguh gambar2 mereka. Membayangkan sebuah keluarga bahagia yang meniti hari bersama. Dalam apa jua keadaan. Dalam apa jua aktiviti.
Paling terkedu melihat baby-nya tidak henti2 membundarkan mata, dan mengukir sengih pada setiap gambar yang disertai-nya. Baby yang sungguh teramat ceria. Yang sungguh menenangkan mata dan hati. Memberi kelapangan pada otak, dan menggamit sebuah keceriaan untuk memulakan hari.
Beruntunglah bakal2 ummi dan bakal2 abi. Beruntung juga buat teman2 yang sudah menjadi mami and dadi. Biar sesibuk mana pun kalian, kalian tetap punya gula2 yang memaniskan rumah, yang takkan pernah habes dan cair fiziknya, kecuali jika di tetapkan oleh NYA. Bersyukurlah untuk itu.
Senyum lagi.
Maseh senyum. Senyum bila teringat sahabat2 yang baru melahirkan, dan akan melahirkan. Senyum untuk sahabat yang sentiasa berdoa agar dikurniakan zuriat. Senyum untuk kehadiran baby tua bernama Qistina yang sudah masuk 5 tahun umurnya di teratak kami.
Senyum teringat keletahnya. Senyum dengan senyumannya. Terima kaseh untuk gambar bermakna yang telah membuat hamba tersenyum.
Untuk tuan hamba yang sedang tersenyum bersama hamba pada hari ini, bersama ini hamba kongsikan daripada Akh Muzir doa2 untuk membuat kite senyum sampai tua, insyaALLAH ;)
Berikut adalah do’a-do’anya:
رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَاأُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ
Maksudnya: “Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepadaMU dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepadaMU.” (Al-Baqarah : 128)
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَسَمِيعُ الدُّعَاءِ
Maksudnya: “Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”. (Ali-Imran : 38)
رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيرَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ
Bermaksud: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan salat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku.” (Ibrahim : 40)
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَيَقُومُ الْحِسَابُ
Bermaksud: “Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat).” (Ibrahim : 41)
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَأَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامً
Bermaksud: “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (Al-Furqan : 74)
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيأَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَى وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِيإِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Bermaksud: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Al-Ahqaf : 15)
'Dan sama2 kite beringat, gula bermutu tidak akan keluar dari kilang dan ladang yang tebunya tidak elok' - smile
*Setinggi2 penghagaan dan terima kasih buat; (http://muzir.wordpress.com/2009/09/12) dan (almakki.wordpress.com)
No comments:
Post a Comment